Story : How To Make A Friend Prologue
*Read :
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Epilogue
* Read Another Stories :
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Epilogue
* Read Another Stories :
Sebuah
kisah, selalu diawali dengan sebuah rumor--
Di luar bangunan sekolah hari ini, langit
terlihat berwarna abu-abu.
Awan berwarna hitam terlihat berkumpul di
sekitarnya.
Hujan rintik-rintik mulai turun.
Dan sepertinya, akan menjadi hujan yang
lebat.
Kau tidak membawa payungmu, dan itu
tandanya kau tidak akan bisa pulang.
Itu berarti, apakah kau akan tinggal lebih
lama di dalam bangunan sekolah?
Hmm...
Hanya menunggu seperti itu, pasti sangat
membosankan.
Tidak
ada yang bisa kau lakukan selain hanya memandangi langit gelap sambil
duduk termenung di dalam ruangan kelas yang kosong.
Tentu saja, semua teman sekelasmu hari ini
membawa payung mereka.
Bahkan, 2 orang teman baikmu, pulang dengan
satu payung yang sama, tanpa mengajakmu.
Kenapa?
Apa karena jika ada 3 orang maka payung itu
tidak akan bisa melindungi semuanya?
Meskipun begitu...
Tidak seharusnya mereka meninggalkanmu
sendirian saja.
SRAAAASH
Ah, waktu yang sangat tepat.
Setelah beberapa saat, hujan akhirnya turun
semakin lebat dan sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat ini.
Kau menghela nafas bosan, menunggu hujan
berhenti.
Sambil melamun sendirian memandang hujan,
kau berpikir ‘Apa kedua sahabatmu sudah sampai di rumah’,
Iya’kan?
Kalau saja seandainya mereka mengajakmu
pulang bersama, aku yakin, sekarang ini kau tidak harus sendirian di dalam
ruang kelas yang kosong ini.
Hmm...
Apa kau tidak pernah berpikir?
Bahwa sangat sulit untuk orang ketiga masuk
ke dalam suatu lingkaran yang semula diawali dengan hanya 2 orang.
Apa kau tidak pernah merasa, tiap kali
mereka bicara dan bercanda, kau selalu jadi orang luar yang tidak dianggap,
seolah kau orang asing?
Mereka asyik membicarakan sesuatu, hanya
berdua.
Atau mungkin, ketika ada kerja kelompok
yang terdiri atas 2 orang, kau selalu jadi orang yang tidak dipilih?
Benar’kan?
Nah, sekarang ini,
Apa kau pernah membayangkan, kalau saja
seandainya ada satu orang lagi diantara kalian bertiga?
Fu fu fu, aku bisa melihat ketertarikan di
wajahmu.
Ayo, ikut aku ke suatu tempat.
Nah, sekarang kita sudah sampai.
Perpustakaan.
Duduklah, pilih tempat yang kau suka.
Buatlah dirimu merasa senyaman mungkin, aku
tidak punya coklat panas atau kopi yang bisa membuat tubuhmu merasa lebih
hangat, maaf’kan aku, ya?
............................
Apa?
Kau merasa bosan?
Tentu saja, bodohnya aku, membuat orang
bosan dengan buku-buku perpustakaan yang tebal itu.
Hm?
Ah, tidak, tidak.
Bukan itu tujuanku membawamu kemari.
Mana mungkin aku menyuruhmu menunggu hujan
berhenti, dan menghabiskan waktumu dengan buku-buku ensiklopedia itu.
Jadi...
Ada sebuah kisah menarik yang ingin aku
ceritakan padamu.
Kau pernah dengar?
Di sini ada sebuah rumor yang tersebar.
Rumor apa katamu?
Fu fu fu--
Kau serius ingin tahu?
Baiklah, akan kuceritakan lebih detail
lagi--
Ini,
Adalah rumor tentang ‘Sebuah buku yang bisa
mengabulkan semua permintaanmu’.
Kau tidak percaya?
Tunggu sebentar, biar aku ceritakan tentang
detail kejadiannya--
Beberapa tahun yang lalu, di sekolah ini,
Ada seorang murid perempuan.
Suatu saat, murid itu menginginkan sebuah
boneka beruang yang dijual di toko dekat rumahnya.
Orang tuanya tidak mau membelikan boneka
itu untuknya, sehingga ia jadi kesal sekali.
Keesokannya, ketika ia hendak mengembalikan
sebuah buku ke perpustakaan,
Sebuah buku terjatuh dari rak.
Penasaran , ia pun memungut buku itu.
Buku dengan sampul berwarna merah.
Anehnya, warna merah itu terlihat seperti
darah melumuri sampul buku tersebut.
Yah, tidak tahu buku apa itu, maka gadis
itupun memutuskan untuk pulang dengan membawa buku misterius itu di dalam
tasnya.
Sesampainya di rumah, ia membuka halaman
pertama buku itu.
Yang aneh, buku itu kosong.
Hal lain yang menarik perhatiannya adalah,
ada bekas yang menunjukkan bahwa halaman buku kosong itu, telah di robek, bukan
hanya sekali, melainkan berkali-kali.
Gadis itu mencoba untuk merobeknya.
Tapi, seberapa kerasnya ia menarik kertas
itu, kertas tersebut sama sekali tidak tersobek.
Bingung, ia lalu melihat sesuatu yang
terselip di buku tersebut.
Ada sebuah kartu, mirip seperti kartu
peminjaman buku di perpus.
Kau pasti tahu’kan?
Kartu yang selalu kau isi ketika kau ingin
meminjam buku di perpustakaan
Di dalam kartu itu, tertulis beberapa nama
orang yang tidak ia kenal.
Entah, mungkin sebelumnya ada yang pernah
menemukan buku ini.
Maka dari itu, ia memutuskan untuk
mengikuti-nya, dan menulis namanya di sana.
Lalu secara tidak sengaja, tanga gadis itu
menyenggol salah satu halaman buku itu, dan ternyata, halaman itu sedikit
tersobek.
Gadis itu lalu--
Merobek satu halaman dari buku itu.
Namun ia tidak tahu apa yang harus ia
lakukan.
Jadi, dengan iseng, dia menggambar boneka
beruang yang selama ini dia inginkan...
Kemudian pergi tidur.
Keesokan harinya--
Kau tahu apa yang terjadi?
Pulang dari kantor, ayahnya membawa sebuah
bingkisan berukuran sangat besar.
Dari cerita sang ayah, ia mendapat bonus
dari kantornya karena pekerjaannya yang tergolong baik.
Nah, sekarang, apa yang ada di dalam
bungkusan hadiah tersebut?
Yup, tidak lain adalah--
Boneka beruang yang digambarnya di sobekan
kertas buku tersebut...
Jadi, apakah kau sekarang percaya dengan
ceritaku?
Apa menurutmu, buku itu benar-benar bisa
mengabulkan permintaan seseorang?
Atau itu hanya sebuah kebetulan saja?
Yah, masalah itu memang masih sebuah
misteri dan belum bisa dijelaskan.
Bahkan aku sendiri juga tidak tahu tentang
kebenaran rumor itu.
Tapi, ijinkan aku bertanya satu hal--
Kalau seandainya, kau secara tidak sengaja
menemukan buku itu,
Apa kira-kira yang akan kau minta?
Apakah itu uang?
Makanan favoritmu?
Kalung atau perhiasan lainnya?
Hewan peliharaan yang lucu?
Atau--
Sesuatu yang lebih simple...?
--Seorang teman misalnya?
HOW TO MAKE A FRIEND
A/N : Hai minna XDD
Cerita horor terbaruku, How To Make A Friend//meskipun horor tapi ga ada serem-seremnya//plaak
Sankyuu buat yang udah mampir!
Author,
Fujiwara Hatsune
Tidak ada komentar:
Posting Komentar