*Another One-Shot Story : First Love Butterfly
Yuuji's Smile
Waiting For You
Fujiwara-san, A Story of Hope and Dream
Rainy Girl
Star Gazer
Terdiam
Our Sweet Moment
21 January
* Read Another Stories :
ONE HUNDRED
YEARS CHERRY BLOSSOM TREE
Di musim
semi, hujan turun dengan deras...
Mobil
orangtua Yuko berjalan di tengah derasnya hujan yang turun membasahi
jalanan...menuju ke rumah mereka.
“ Yuko, kita
sudah sampai “ Kata ayah Yuko
Yuko turun
dari mobil dengan perlahan. Ibu Yuko turun dari mobil dan mendekatinya.
“ Yuko, sini
biar ibu bantu “
Yuko tidak
memperdulikannya dan terus melangkah ke dalam rumah dengan payung yang ada di
tanganya.
Kedua
orangtuanya hanya memperhatikan dari jauh.
“ Dokter bilang
apa ? “ Tanya ibu Yuko ke arah suaminya.
Ayah Yuko
hanya bisa menghela nafas.
“ Mereka
bilang jantung putri kita semakin lemah “
Perlahan,
ibu Yuko mulai meneteskan air mata.
“ Apa tidak
ada cara untuk menyembuhkannya !!? Apa tidak bisa dilakukakan operasi !!? “
Ayah Yuko
hanya menggelengkan kepalanya.
“ Tidak ada
donor untuk saat ini “
Ibu Yuko
langsung memeluk suaminya dengan berlinangan air mata.
“ Bagaimana ini!!? Bagaimana dengan nasib putri kita!!? “
“ Bagaimana ini!!? Bagaimana dengan nasib putri kita!!? “
“ Tenanglah.
Kita harus yakin kalau Yuko akan mampu bertahan di tengah yang sedang
menerjangnya.” Kata ayah Yuko berusaha menenangkan istrinya yang terus menerus
menangis. Padahal, ayah Yuko juga sangat memikirkan keadaan putrinya...
Yuko
langsung berjalan pelan menuju ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas
kasurnya. Tiba-tiba telepon miliknya berbunyi.
“ Halo?
Siapa ini ? “ Tanya Yuko.
“ Ini aku,
sahabat terbaikmu “ Kata seseorang di telepon.
Suara itu
tidak asing lagi di telinga Yuko.
“ Sakura!
Aku senang kau menelpon!! “ Kata Yuko senang.
“ Benarkah?
Ngomong-ngomong bagaimana keadaanmu?
Kudengar hari ini kau pergi ke rumah sakit” Tanya Sakura.
Yuko terdiam
sesaat.
“ Soal
itu...”
“ Tidak
bagus? Apa yang dokter bilang? Kau bisa sembuh kan!? Apa sudah ada donor
untukmu? “ Tanya sakura khawatir dengan keadaan sahabatnya.
“
Ah...sudahlah. Kita tidak perlu membahas hal itu. Tidak usah khawatir. Aku
baik-baik saja. “ Kata Yuko pelan.
“ Yuko...apa
keadaanmu semakin buruk!? “ Tanya Sakura lagi.
Yuko mulai
meneteskan air mata.
“ Tidak,
Sakura. Jangan khawatirkan aku lagi. Aku...ingin segera tidur. Besok saja kita
bicara di sekolah “
Yuko
langsung menutup telponnya. Ia langsung menutupi dirinya dengan selimut dan
menangis dengan suara pelan agar tidak ada yang bisa mendengarnya. Rasanya dada
Yuko terasa sangat sesak dan sakit. Dokter bilang tidak ada donor untuk saat
ini. Dokter bilang penyakitnya semakin parah. Dokter bilang...Yuko tidak akan
bisa bertahan lagi...
“ Aku tidak
ingin percaya! “ Kata Yuko pelan sambil terus menangis.
“ Tapi tidak
bisa!! Bagaimanapun juga, takdirku sudah diatur...Masa depanku sudah ditentukan
sejak aku lahir....”
Yuko
berjalan keluar dari gerbang sekolahnya perlahan sambil terus berharap agar
jantungnya tidak berhenti berdetak dan mati. Yuko berjalan dengan kekhawatiran
seperti itu. Saat ini sudah 10 tahun. Sudah 10 tahun Yuko mengalami
kekhawatiran seperti ini....
“ Yuko..”
Panggil seseorang.
Yuko
langsung menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Rupanya Sakura dan temannya
yang lain, Sayaka.
“ Sakura,
Sayaka. Ada apa? “ Tanya Yuko.
Sakura
langsung menggandeng tangan Yuko.
“
Yuko...Kita harus bicara. “
Sakura dan
Sayaka membawa Yuko ke taman kota...
“ Kenapa
dengan kalian? Kenapa kalian membawaku kemari?
Apa kalian mau membeli es krim? Kalau begitu aku ikut ya! “ Kata Yuko
berusaha tersenyum.
Pandangan
mata Sakura dan Sayaka langsung terlihat sangat sedih.
“ Yuko,
kau...apa benar kau baik-baik saja? “ Tanya Sayaka.
“ Kami tadi
pergi ke rumah sakit dan bertanya pada dokter yang merawatmu...katanya kau....
“ Kata sakura pelan.
Yuko hanya
terdiam menatap kedua sahabat baiknya itu, kemudian tersenyum.
“ Ya... Itu
benar..Aku akan mati..”
“ Jangan
berkata seperti itu!! “ Teriak Sakura. “
Mau bagaimana lagi!!? Aku tidak bisa melawan takdirku ini!! Aku akan mati!!!
Hal itu tidak akan bisa dihindari lagi!!! “ Teriak Yuko cukup keras.
Yuko
kemudian mendekati Sakura dan Sayaka.
“ Tapi...
bukan itu yang terpenting...” Kata Yuko pelan.
“ Yuko...”
Kata Sakura sambil meneteskan air matanya.
Yuko
langsung memeluk mereka dengan erat.
“
Aku...tidak mau meninggalkan kalian berdua....”
Ketiga
sahabat itupun langsung menangis dengan keras sambil terus berpelukan...
Sebulan
telah berlalu...saat ini Yuko tidak melanjutkan sekolahnya. Tubuhnya sudah
terlalu lemah...
Yuko hanya
menghabiskan waktunya sambil berjalan-jalan di taman kota dan memperhatikan
bunga sakura yang bermekaran dan beterbangan di tengah kerumunan orang...
“ Sakura...”
Kata Yuko pelan.
“ Ada apa?
Apa kau lelah!? Bagaimana kalau kita pulang saja? Kau tidak boleh terlalu capek
kan? “ Tanya Sakura khawatir.
Yuko hanya
tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
“ Tidak
Sakura. Aku ingin berada di sini lebih lama lagi. Aku..ingin melihat bunga
sakura ini lebih lama lagi...”
“ Iya..bunga-bunga
sakura itu sangat indah “ tambah Sakura.
“ Mungkin
ini terakhir aku melihat bunga sakura ini...kurasa tahun depan aku tidak akan
bisa melihatnya lagi...” Kata Yuko pelan sambil menatap ke arah bunga-bunga
sakura itu.
“ Yuko!
Jangan bicara seperti itu!! “ Kata Sakura.
“
Aku...ingin sekali menjadi pohon sakura itu...Aku ingin agar bunga-bungaku
terbang ke langit biru dan membawa kebahagiaan bagi semua orang yang
melihatnya...” Kata Yuko sambil tersenyum.
Sakura
langsung memegang pundak Yuko.
Yuko...kau
bisa...kau adalah kebahagiaan untukku...”
Yuko
mengalihkan pandanganya ke arah Sakura dan tersenum.
“
Iya..terima kasih, Sakura... “
“ Apa!!? Ada
donor untukku!!? “ Teriak Yuko kaget di rumah sakit.
Dokter
itu tersenyum.
“ Ya.
Selamat, Yuko Takagi. Peluangmu untuk sembuh sekarang terbuka sangat lebar.”
Yuko dan
kedua orangtuanya langsung berpelukan bahagia!!
“ Syukurlah,
Yuko!! Ada donor untukmu!! “ Teriak ibu Yuko bahagia.
“ Kau akan
sembuh Yuko!! Kau akan mendapatkan hidupmu kembali!!! Terima kasih Tuhan!!! “
Teriak ayah Yuko girang.
Yuko
benar-benar tidak menyangka!! Takdirnya akan berubah seperti ini !!!
“
Benarkah!!? “ Kata Sayaka senang di bangku taman kota.
“ Ada donor
untukmu!!? Benarkah berita itu, Yuko!!? Kau nggak lagi bohong kan!!? Kau nggak
bercanda kan!? “ Teriak Sakura tidak percaya denga apa yang didengarnya.
“ Mana
mungkin aku bercanda!? Aku dapat donor!! Aku akan sembuh!!! “ Teriak Yuko
senang.
“ Selamat,
Yuko!! “ Kata Sakura sambil memeluk Yuko dengan erat.
“ Iya!!
selamat, Yuko! Kami sangat senang mendengar berita ini!! “ Teriak Sayaka sambil
ikut memeluk Yuko.
“ Dengan
begini, aku tidak akan meninggalkan kalian berdua!! Kalian adalah sahabat
terbaikku!! “ Teriak Yuko.
Entah
kenapa, ekspresi wajah Sakura berubah menjadi terlihat sedih...
“ Yuko..ada yang ingin kubicarakan denganmu...Sayaka, aku dan Yuko akan pergi sebentar...” Kata Sakura sambil menggandeng tangan Yuko.
“ Yuko..ada yang ingin kubicarakan denganmu...Sayaka, aku dan Yuko akan pergi sebentar...” Kata Sakura sambil menggandeng tangan Yuko.
“ Baiklah!
Selamat ya Yuko!! “ Teriak Sayaka dari kejauhan.
“ Ada apa
Sakura? Apa yang mau kau bicarakan denganku? “ Tanya Yuko bingung dengan sikap
Sakura.
Ekspresi
wajah Sakura terlihat sangat sedih. Entah apa yang terjadi...Apa terjadi
sesuatu!?
“ Yuko
menepuk bahu Sakura.
“ Ada apa
sih? Jangan pasang ekspresi seperti itu! Aku kan mau sembuh! Ayo, tersenyumlah
Sakura! “ Kata Yuko penuh semangat.
“
Yuko...aku...aku dan keluargaku akan pindah ke Amerika..” Kata Sakura
tiba-tiba!!
Yuko sangat
terkejut!! Rasanya ia tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya!!
“
A..Amerika!!? Tapi kenapa!? “ Teriak Yuko.
“ Maaf..aku
tahu ini mungkin sangat mendadak..tapi,entah kenapa keluargaku memutuskan untuk
pindah ke Amerika dan menyuruhku untuk melanjutkan sekolah di
sana...maaf...Yuko..” Kata Sakura menyesal.
“ Kapan aku
akan kembali!? “ Tanya Yuko.
“ Kami tidak
akan kembali...” Jawab Sakura pelan.
Yuko
langsung menangis.
“ Kenapa!!?
Kenapa kau harus pergi!!!? Sakura!! Apa kau tidak tahu kalau kau adalah alasan
kenapa aku sangat ingin bertahan hidup sampai saat ini!!? “
“ Aku tahu!!
Tapi aku...tidak bisa melakukan apapun...Yuko..kumohon mengertilah...” Kata
Sakura pelan tanpa menoleh ke arah Yuko.
“ Tatap aku
Sakura!!!! Kalau saat aku di operasi nanti kau tidak ada untukku, lebih baik
aku mati saja!! Aku tidak ingin kau pergi!! Kalau saat aku membuka mata nanti,
kau tidak ada di sampingku...lebih aku mati saja!! Kalau kau pergi maka tidak
ada alasan lagi untukku untuk bertahan hidup lagi!! Aku tidak ingin hidup di
dunia seperti itu!! Dunia di mana kau tidak ada di sana!! “ Teriak Yuko sambil
menggoyang-goyangkan tubuh Sakura.
Sakura
langsung memgang pundak Yuko.
“ Jangan
Yuko!! Kau harus bahagia!! Alasanmu untuk bertahan hidup dan sembuh bukan hanya
untukku!! Tapi juga demi Sayaka dan kedua orangtuamu serta impianmu yang ingin
kau capai!! dengarkan aku Yuko!! Kau harus hidup bahagia tanpa ada air mata!!!
“
“
Tapi,Sakura!! Kau tidak boleh pergi!! Aku tidak akan membiarkanmu pergi!!! Aku
akan meminta kepada orangtuamu untuk membiarkanmu tinggal di sini!! Kau tidak
boleh pergi meninggalkan aku dan Sayaka!! “ Teriak Yuko.
“
Sudahlah,Yuko. Hentikan semua ini...kau pikir aku ingin pergi!? Kau pikir aku
ingin pergi dan meninggalkan kalian berdua!? Kau pikir aku menginginkan semua
itu!? “ Teriak Sakura ke arah Yuko.
“ Jangan
pergi!! Aku membutuhkanmu!! Sakura! Bukannya kita adalah teman!? Bukannya kita
adalah sahabat!!? Kenapa kau melakukan semua ini!!? “ Yuko langsung berlari dan
memeluk sakura.
“ Lepaskan
aku!! Yuko lepaskan aku!! Kau jangan seperti ini!! Yuko Takagi!! “ Teriak
Sakura sambil berusaha melepas pelukan Yuko.
“ Tidak
akan!! Aku tidak akan melepaskanmu!! “ Teriak Yuko.
Tiba-tiba
Sakura langsung mendorong jatuh tubuh Yuko!!
“ Akh!
Sakura!! “ Teriak Yuko kesakitan.
“ Kau tahu!?
Kau menjijikan Yuko! Sangat menjijikan!! Apa memohon seperti itu akan membuatku
tinggal!!? Tidak akan! Jadi jangan pernah hubungi aku karena kita tidak akan pernah bertemu
lagi...! Persahabatan kita berakhir sampai di sini....” Kata Sakura sambil
berjalan pergi.
“ Sakura...”
Kata Yuko pelan.
Sakura menghentikan
langkahnya dan menatap ke arah pohon sakura..
“ Kurasa ini
adalah perpisahan, Yuko. Ini terakhir kalinya kita melihat bunga Sakura ini
baik-baik...Kau boleh mengingatnya..tapi, setelah itu kau harus melupakan bahwa
aku pernah menjadi sahabatmu...Selamat tinggal...” Kata Sakura lalu berjalan
pergi.
“ Kau jahat
Sakura!!! Padahal aku ingin melihat bunga sakura ini lagi denganmu!! Kau
jahat!! Jahat!!!! Ternyata selama ini aku telah salah menilaimu!! Kupikir kau
teman yang baik!! Kupikir kau tidak akan meninggalkan aku seorang diri!!
Ternyata aku salah!!!Kau...bukan temanku lagi!! Aku tidak memerlukanmu lagi!!
Aku tidak butuh dirimu!!! Aku bisa hidup lebih baik tanpamu!!!!Kalau kau mau
pergi, pergi saja sana!!! Aku tidak akan menghentikanmu lagi!!!! “ Kata Yuko
lalu berteriak dengan keras
“ JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI!!!!”
“ Yuko!! “
Teriak ibu Yuko.
“ Kau sudah
sadar!!? “ Tanya ayah Yuko.
Perlahan,Yuko
mulai membuka matanya..
“
Ayah...Ibu...”
Kedua
orangtua Yuko alngsung tersenyum lega.
“ Syukurlah
operasinya berhasil!!! “ Kata ayah Yuko bahagia.
Mereka
langsung memeluk Yuko yang berhasil menghadapi badai yang menerjangnya. Yuko
berusaha melihat ke sekitarnya....tapi ternyata 'dia' benar-benar tidak
ada.....
Seminggu
sejak operasipun telah berlalu...Yuko masih harus berada di rumah sakit untuk
menjalani masa pemulihan. Yuko berjalan pelan di koridor dan melihat beberapa
pasien bersama keluarga mereka. Tersenyum dan tertawa. Sejak operasi itu,
keadaan Yuko semakin membaik. Harusnya ia senang karena akhirnya berhasil
mendapatkan kehidupan yang sangat ia impikan....tapi...pikiran Yuko tidak bisa
lepas dari 'orang itu'...
“ Sakura
pasti sedang bersenang-senang di Amerika tanpa mempedulikan keadaanku...Ia
pasti tidak khawatir denganku...” Kata Yuko pelan.
Sejak
kejadian itu, Sakura tidak pernah bertemu dengan Yuko lagi. Sakura juga tidak
menelpon Yuko...menanyakan kabarnya atau memberitahu bagaimana kabarnya di
sana...
“ Ukh!!
Untuk apa sih aku masih memkirkan Sakura!! Tentu saja dia nggak akan
menelponku!! Bukannya persahabatan kita sudah berakhir!!? Dia yang biolang
sendiri kan!!? Kenapa aku harus terus memikirkan dia!!? Aku bisa hidup lebih
baik tanpanya!! Aku bisa melakukan sesuatu yang lebih baik lagi!! Dia hanya
akan menghambatku!!! Ya!! Lebih baik seperti ini!! Tanpa Sakura!!! “ Kata Yuko.
Tiba-tiba
Yuko melihat Sayaka berjalan seorang diri sambil membawa sebuah surat.
“ Sayaka?
Ada apa? “ Tanya Yuko penasaran.
Sayaka tidak
menjawab pertanyyan Yuko dan mulai meneteskan air mata..
“ Yuko...”
“ Ada apa!!?
Apa terjadi sesuatu!? “ Tanya Yuko lagi.
Sayaka tidak
menjawab pertanyaan Yuko , ia langsung memberikan surat itu dan langsung
memeluk Yuko dengan erat....
Bunga sakura
yang berguguran itu....telah terjatuh ke tanah..dan tidak akan terbang lagi ke
langit..meskipun begitu...harapan bagi mereka yang ditinggalkan akan terus
tumbuh dan hidup...kemudian membentuk bunga sakura yang baru dan memulai
kehidupan ini dari awal lagi....
“ Yuko, kau baik-baik saja kan? Mungkin saat kau menerima surat ini aku
tidak akan bisa bertemu lagi denganmu. Tapi aku tidak menyesal!
Kehidupanmu,kebahagiaanmu dan air matamu adalah
Kehidupan,kebahagiaan dan air mataku juga...
Karena itu jangan hidup di dalam air mata. Tapi hiduplah dalam kebahagiaan.
Kau tahu, sebenarnya aku masih sangat ingin melihat bunga sakura itu denganmu
lagi. Oh ya!Waktu itu aku minta maaf,ya!
Jangan lupa, teruslah hidup dengan baik....jantungmu adalah jantungku dan
jantungku adalah jantungmu...
Selama kau hidup dengan baik..akupun akan terus hidup di dalam
dirimu...Ikatan ini adalah hartaku yang paling berharga...Selamat tinggal
Yuko....
Semoga kita bisa bertemu di bawah pohon sakura seratus tahun lagi...”
Dari
Sahabatmu,
Sakura
Fujimura
A/N : Hai minna XDD
Ini adalah cerita yang pertama kali aku upload ke Ngomik.
Jujur aja, dari cerita-ceritaku yang sekarang menurutku dari cara nulisnya udah rada beda...
Tapi aku lebih suka ke style-ku yang sekarang :)
Sankyuu
Author,
Fujiwara Hatsune
Tidak ada komentar:
Posting Komentar