Selasa, 30 September 2014

Story : 21 January

 Story : 21 January

*Another One-Shot Story :  First Love Butterfly

                                           Yuuji's Smile

                                           Waiting For You

                                            Fujiwara-san, A Story of Hope and Dream 
    
                                            One Hundred Years Cherry Blossom Tree 

                                            Rainy Girl

                                        
                                           Star Gazer

                                            Terdiam 

                                           Our Sweet Moment


* Read Another Stories :



21 JANUARY



Tanggal 21 Januari...
Itu adalah hari favoritnya...
Hari yang selalu ditunggunya setiap tahun...
Dari semua hari yang spesial seperti perayaan Paskah, Valentine, Natal dan juga Tahun Baru...
Tanggal 21 Januari...
Menjadi hari yang paling disukainya...

Namun, entah sejak kapan semua itu berubah...
Menjadi sebuah malapetaka...

Awalnya, ia adalah murid yang baik dan memiliki banyak teman. Bukan hanya itu, nilainya juga yang selalu tertinggi di kelas dan selalu meraih ranking satu. Karena sifatnya yang baik dan ramah kepada siapapun, tidak ada yang merasa iri padanya. Semua ingin berteman dengannya. Selain itu, ia adalah murid kebanggaan sekolah yang sudah menjuarai berbagai macam lomba baik nasional maupun internasional.
Wajahnya yang manis juga membuatnya sangat populer dikalangan murid laki-laki.
Ia juga telah memiliki seorang kekasih yang baik dan selalu perhatian dengannya...
Namanya Kousuke.
Kousuke sangat setia. Ia tidak pernah terlihat berduaan dengan perempuan lain, selain dengannya.
Bukan hanya itu, Kousuke juga sangat romantis...dan selalu memberinya kejutan-kejutan manis yang tidak akan pernah bisa dilupakan...
Selain guru-guru yang menyayanginya, kekasih yang perhatian dan romantis, ia juga memiliki seorang sahabat baik.
Namanya Yui.
Yui sudah berteman dengannya sejak kecil. Sejak saat itu pula, mereka berdua tak terpisahkan seperti seorang saudara.
Berbeda dengannya yang memiliki rambut hitam panjang dan hebat dalam semua mata pelajaran, Yui memiliki rambut coklat tua, pendek sebahu dan kurang menguasai beberapa pelajaran. Nilainya agak sedikit rendah jika dibandingkan dengan nilainya yang selalu peringkat teratas.
Meskipun begitu, Yui tidak pernah merasa iri kepadanya karena ia selalu berjanji akan mengajari Yui sehingga nilanya membaik.
Ya, dia memang sangat baik...
Bukan hanya di sekolah saja, ia merasa diperlakukan secara istimewa.
Di rumah pun, ia merasa sangat istimewa.
Kedua orang tuanya selalu memanjakannya, semua yang diinginkan olehnya pasti akan selalu terpenuhi. Namun, ia adalah orang yang rendah hati dan tidak suka meminta sesuatu yang berlebihan pada orang tuanya.
Selain itu, ia juga memiliki seorang adik perempuan.
Namanya Reiko.
Umurnya dengan Reiko berbeda 1 tahun saja karena itulah hubungan mereka sebagai saudara cukup dekat. Meski rasa sayang kedua orang tua mereka lebih besar kepada kakaknya, Reiko tidak pernah merasa sakit hati. Ia tahu, kakaknya itu memang sangat spesial...dan ia harus banyak belajar dari kakaknya itu...

Kalian lihat?
Kehidupannya sangat sempurna.
Meskipun ia memiliki banyak harta, kepandaian dan semua yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain, tidak ada yang membencinya...tidak ada yang merasa iri dan tidak suka padanya...justru yang terjadi malah sebaliknya...
Orang-orang selalu menyayanginya lebih dari apapun...

Tanggal 21 Januari tahun ini adalah hari yang paling dia nantikan...
Namun...
Di saat bersamaan...
Tanggal 21 Januari tahun ini...
Adalah hari yang mungkin tidak ingin ia ingat lagi...
Untuk selamanya...

Awalnya semua baik-baik saja.
Namun ia merasakan ada sesuatu yang berubah ketika kedua orang tuanya tidak memberikan sebuah kecupan di dahinya ketika ia akan berangkat sekolah.
Namun Reiko mendapatkan kecupan itu.
Kedua orang tuanya sama sekali tidak bicara padanya dan seperti bersikap acuh padanya.
Sangat aneh...
Begitu pula dengan Reiko yang berjalan melewatinya dengan wajah kesal.
Ayah mereka yang selalu sibuk, biasanya tidak bisa mengantarnya dan Reiko ke sekolah. Sehingga mereka harus pergi ke sekolah menggunakan bus.
Tapi hari ini terasa sangat berbeda...
Ayahnya membuka pintu mobilnya dan mengajak Reiko naik...
Ia tersenyum...
Karena di hari ini...
Ia mendapat tumpangan spesial dari sang ayah yang sangat disayanginya.
Tapi...semua itu langsung berubah menjadi hancur berkeping-keping...
Ketika ia mendekat dan bermaksud untuk naik ke mobil ayahnya, pintu tiba-tiba tertutup.
Mobil itu bergerak meninggalkannya seorang diri yang kini hanya bisa berdiri mematung di tempatnya.
Ada sesuatu yang tidak beres...” Pikirnya dalam hati.
Kemudian dari kejauhan, ia bisa melihat Reiko, membuka jendela mobil kemudian tersenyum.
Anehnya, tak terasa kehangatan dari senyumannya itu.
Sebaliknya, jika senyuman itu bisa berbicara, pasti akan mengatakan sesuatu seperti ‘sekarang siapa yang jadi anak kesayangan? Hah??’.
Ia berpikir.
Apakah Reiko jangan-jangan merasa iri dan tidak suka padanya karena orang tua mereka lebih sering memperhatikannya dibanding memperhatikan Reiko?
Tapi ia menggeleng pelan dan berusaha menyingkirkan pikiran negatif itu dari kepalanya. Ia yakin, kejadian ini bukan berarti Reiko dan ayahnya telah membencinya tanpa sebab yang jelas.
Ya, mungkin ketika sudah sampai di sekolah, bertemu dengan Kousuke dan Yui, ia akan merasa lebih baik lagi...

Sayangnya...itu pikiran yang salah...

Di sekolah, entah kenapa semua murid berjalan menjauhinya. Seperti menjaga jarak dengannya...
Ada apa ini...?” Pikirnya bingung.
Tiba-tiba saja semua murid di sekolah langsung menatapnya dengan tatapan sinis...
Kemudian, ia tak sengaja menyenggol tubuh seorang murid perempuan hingga menumpahkan minuman ke seragamnya.
Ia berusaha meminta maaf.
Namun, respon yang ia dapat...jauh diluar dugaannya...
Murid itu menampar wajahnya dengan keras dan berkata dengan kasarnya.
Ia tidak sanggup mendengar perkataannya lagi...
Apa ia telah melakukan sebuah kesalahan yang besar?

Hari itu juga, ia dipanggil ke ruang guru.
Entah dari mana, tapi seharian ini beredar sebuah gosip yang tidak menyenangkan...
Kabarnya, ia mendapat nilai baik karena menyontek...
Dihadapan guru-guru, ia berusaha membantah semua itu.
Ia jelas-jelas belajar sampai larut malam demi memperoleh nilai yang baik, mana mungkin ia berani menyontek?
Tapi telinga mereka seperti tersumbat sesuatu.
Mereka tidak peduli dengan penjelasannya dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari sekolah.
Ia terkejut. Tubuhnya langsung lemas...
Kenapa di hari yang spesial ini...
semuanya tiba-tiba berubah seperti ini...?

Semua murid langsung menyorakinya...
Bahkan ada yang menyiramkan air ke arahnya...
Tubuhnya basah kuyub...
Tapi ia tidak peduli lagi...
Dengan hinaan dan ejekan semua orang itu...
Setidaknya jika semua orang berbalik memusuhinya...
Masih akan ada 2 orang yang mau menerimanya...
Ya, masih ada Kousuke dan Yui...

Kousuke dan Yui...
Dihadapannya kini...
Mereka terlihat sangat mesra...
Ada apa ini...?
Kenapa mereka berdua...?
Ia berlari dengan kencang ke arah mereka berdua.
Dengan suara keras, ia berusaha meminta penjelasan dari Kousuke dan Yui.
Namun yang didapatnya hanya senyuman sinis dan dingin dari mereka berdua.
“Kau membosankan. Kau tahu? Aku mendekatimu dan berpacaran denganmu, bukan karena aku menyukaimu. Tapi, karena aku ingin lebih dekat lagi dengan Yui. Dialah orang yang kucintai.”
Kousuke berbicara dengan nada dingin.
Tubuhnya terasa seperti dihantamkan ke tembok berulang kali.
Rasanya sangat sakit...sampai ia tak sanggup mengeluarkan kata-kata...
“Kau tahu? Selama ini, aku berteman denganmu hanya karena kau populer dan kaya!! Aku hanya memanfaatkanmu saja! Menurutku kau itu sangat menyebalkan, sok cantik dan juga sok pintar! Meskipun kau tidak pernah menunjukkan itu pada semua orang, tapi kau selalu merasa dirimu yang paling istimewa dan selalu berada di posisi atas!! Itu sangat menyebalkan!!! Sejujurnya, aku sangat sangat sangat membencimu!!! Tapi...terima kasih ya, berkatmu...aku jadi bisa lebih dekat dengan Kousuke...”
Ia tak percaya bahwa kata-kata seperti itu akan keluar dari mulut Yui, sahabatnya sejak kecil yang sudah dianggap seperti saudaranya sendiri.
Ya, memang benar.
Ia merasa istimewa...
Tapi ia merasa seperti itu bukan karena ia memiliki harta dan kepandaian serta kepopuleran...
Yang membuatnya merasa istimewa adalah karena ia memiliki semua orang yang mau menerima dirinya yang seperti itu...semua orang yang tidak merasa iri dan berteman dengannya bukan hanya karena ia kaya dan pintar.
Dan hanya dalam satu hari saja...
Semua itu seperti ditelan ke dalam bagian bumi yang paling jauh...

Ia pikir semua orang menyukainya!
Ia pikir ia istimewa!!
Tapi ternyata justru kebalikannya...
Mereka membencinya...
Bahkan sangat membencinya...
Kedua orang tuanya...
Adiknya...
Guru-guru dan teman-temannya...
Kousuke dan Yui...
Semuanya telah menghilang...

Tanggal 21 Januari...
Itu adalah hari favoritnya...
Hari yang selalu ditunggunya setiap tahun...
Dari semua hari yang spesial seperti perayaan Paskah, Valentine, Natal dan juga Tahun Baru...
Tanggal 21 Januari...
Menjadi hari yang paling disukainya...

Tanggal 21 Januari ini...
Ia melangkahkan kakinya perlahan...
Dengan tubuh yang sangat berat dan lemas...
Ia berjalan menaiki tangga satu persatu...
Ketika ia sampai di atas, ia mengalihkan pandangannya ke bawah...
Dengan air mata yang masih menetes deras dan dengan hati yang terluka...
Ia...
 Tanpa perasaan ragu dan takut sedikitpun...
Meloncat turun dari atap sekolahnya...
***-***
Isak tangis terdengar di hari pemakamannya...
Semua orang kini hanya bisa meratapi kepergiannya yang membawa kisah tragis itu...
Kedua orang tuanya...
Reiko...
Semua guru dan para murid...
Kousuke dan Yui...
Mereka semua menangis sambil meneriakkan namanya dengan keras...
Dia yang telah pergi dan tidak akan pernah bisa kembali lagi...

Kenapa jadi seperti ini...?

Di sisi lain...
sebuah kue ulang tahun berwarna merah muda dengan hiasan coklat di sekelilingnya...
Dengan lilin berwarna merah yang berbentuk angka ‘17’ di atasnya...
Sebuah lilin kue ulang tahun yang belum sempat ditiup...
Oleh dia yang berulang tahun...
Pada tanggal 21 Januari...

‘Otanjoubi Omedeteou...Reika...’.

 THE END

A/N :
Hai, minna XDD
Salah satu cerita lama yang pernah aku buat, 21 Januari.

Sankyuu!!

Author,
Fujiwara Hatsune
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar